Sabtu, 31 Desember 2016

Pengertian dan Klasifikasi Batuan Beku Berdasarkan Bowen Reactions Series


Hai sahabat GN!!! Ane mau curhat mengenai batuan beku, apa itu batuan beku dan bagai mana klasifikasinya?

Batuan beku adalah batuan yang tebentuk langsung dari pembekuan magma. Proses pembekuan tersebut merupakan proses perubahan fase dari fase cair menjadi fase padat. Pembekuan magma akan menghasilkan kristal-kristal mineral primer ataupun gelas. Proses pembekuan magma akan sangat berpengaruh terhadap tekstur dan struktur primer batuan, sedangkan komposisi batuan sangat di pengaruhi oleh sifat magma asal.
 
    Pada saat penurunan suhu akan melewati tahap perubahan fase cair ke padat. Apabila saat itu terdapat cukup energi pembentukan kristal, maka akan terbentuk kristal-kristal mineral berukuran besar, sedangkan bila energi pembentukan rendah akan terbentuk kristal yang berukuran halus. Bila pendinginan berlangsung sangat cepat, maka kristal tidak terbentuk dan cairan magma membeku menjadi gelas.
 
    Setiap mineral memiliki kondisi tertentu pada saat mengkristal. Mineral – mineral mafik umumnya mengkristal pada suhu yang relatif lebih tinggi di bandingkan dengan mineral felsik. Secara sederhana dapat dilihat pada Deret reaksi Bowen.
Reaksi Bowen dari  mineral utama pembentuk batuan beku
 
    Seri reaksi bowen merupakan suatu skema yang menunjukkan urutan kristalisasi dari mineral pembentuk batuan beku yang terdiri dari dua bagian. Mineral-mineral tersebut dapat digolongkan dalan dua golongan besar yaitu :
 
a.    Golongan mineral hitam atau mafic mineral.
b.    Golongan mineral putih atau felsik mineral.
 
Bowen Reactions Series
Dalam proses pendinginan magma dimana itu tidak langsung semua membeku, tetapi mengalami penurunan temperature secara perlahan bahkan mungkin cepat. Penurunan temperatur ini disertai mulainya pembentukan dan pengendapan mineral-mineral tertentu yang sesuai dengan temperaturnya. Pembentukan mineral dalam magma karena penurunan temperatur telah disusun oleh Bowen. Bowen telah membuat sebuah tabel pembentukan mineral dan tabel tersebut sangat berguna sekali dalam menginterpretasikan mineral-mineral tersebut. Sebelah kiri mewakili mineral mafic, yang pertama kali terbentuk dalam temperatur sangat tinggi adalah olivine. Akan tetapi jika magma tersebut jenuh oleh SiO2, maka piroksenlah yang terbentuk pertama kali. Olivine dan piroksen adalah pasangan Ingcongruant Melting dimana setelah pembentukannya olivine akan bereaksi dengan larutan sisa membentuk piroksen. Temperatur menurun terus dan pembentukan mineral berjalan sesuai dengan temperaturnya. Mineral yang terakhir terbentuk adalah biotite, ia terbentuk dalam temperatur yang rendah.
 
Mineral disebelah kanan diwakili oleh mineral kelompok plagioklas, karena mineral ini paling banyak terdapat dan tersebar luas. Anorthite adalah mineral yang pertama kali terbentuk pada suhu yang tinggi dan banyak terdapat pada batuan beku basa seperti Gabro atau Basalt. Andesite terbentuk pada suhu menengah dan terdapat pada batuan beku Diorit atau Andesit. Sedangkan mineral yang terbentuk pada suhu rendah adalah albite, mineral ini banyak tersebar pada batuan asam seperti Granit atau Ryolite. Reaksi berubahnya komposisi Plagioklas ini merupakan deret Solid-Solution yang merupakan reaksi kontinu, artinya kristalisasi Plagioklas Ca-Plagioklas Na, jika reaksi setimbang akan berjalan menerus. Dalam hal ini anorthite adalah jenis plagioklas yang kaya Ca, sering disebut Calcic Plagioklas, sedangkan albite adalah Plahioklas kaya Na (Sodic plagioklas/Alkali Plagioklas). Mineral sebelah kanan dan kiri bertemu pada mineral potassium Feldspar dan mineral-mineral Muscovite dan terakhir sekali mineral Kwarsa, maka mineral kwarsa merupakan mineral yang paling stabil diantara seluruh mineral Felsik atau Mafic dan sebaliknya mineral yang terbentuk pertama kali adalah mineral yang sangat tidak stabil dan mudah sekali berubah menjadi mineral lain.

Tidak ada komentar:
Write komentar