Sabtu, 31 Desember 2016

Perbedaan Batuan Intrusif dan Batuan Ekstrusif serta Klasifikasinya


Masih tentang batuan beku nih sahabat GN, kali ini ane bakal bahas mengenai batuan intrusif dan batuan ekstrusif, serta perbedaan dari keduanya.

Batuan Intrusif
Batuan intrusif sangat berbeda dengan batuan ekstrusif. Tiga prinsip tipe bentuk intrusif batuan beku berdasarkan bentuk dasar dan geometri adalah
 
a)    Bentuk tidak beraturan pada umumnya diskordan dan biasanya memiliki bentuk yang jelas dipermukaan (batholite dan stock).
 
b)    Intrusi berbentuk tabular, terdiri dari dua bentuk berbeda yang mempunyai bentuk diskordan dan disebut korok/dyke, dan yang berbentuk konkordan diantaranya sill dan lakolit.
 
c)    Tipe ketiga dari intrusif relatif memiliki tubuh yang kecil. Bentuk khas dari group ini adalah intrusif silinder atau pipa.
Batuan beku dalam, batuan beku intrusive,batuan beku plutonik. Batuan ini tarjadi dari pendinginan yang sangat lambat (jutaan tahun), sehinngga memungkingkan tumbuh kristal – kristal besar dan bentuknya sempurna.
 
1.    Intrusi berbentuk diskordan
Bentuk tidak beraturan ,memotong lapisan yang di terobosnya.kebanyakan merupakan kumpulan sejumlah tubuh – tubuh intrusi yang komposisinya agak berbeda. Batolit merupakan BB dalam (pluton)yang paling besar dimensinya. Ukuran panjang >1.000 km, lebar 250 km dan ketebalaban 20-30 km
 
a.    Stock
Stock hamper sama dengan batolit, tetapi ukuran dimensinya tidak lebih 10 km. stok merupakan penyerta dari suatu tubuh batolit atau merupakan bagian atas batolit.
 
b.    Korok / dyke
Korok / dyke disebut juga gang, merupakan salah satu batuan intrusi yang di bandingkan dengan batolit, berdimensi kecil bentuknya tabular sebagai lembaran yang kedua sisinya sejajar,memotong perlapisan batuan yang di terobosnya.
 
c.    Jenjang vulkanik / volcanic neck
jenjang vulkanik / volcanic neck adalah pipa guung api di bawah,yang mengalirkan magma ke kepundang. Kemudian setelah batuan yang menutupi di seketarnya tererosi, maka batuan yang terbentuk + silindri menonjol dari topografi di sekitarnya.
 
2.    Intrusi berbentuk  konkordan                                           
 
a. sill
Sill adalah intrusi batuan yang sejajar dengan perlapisan batuan yang di terobosnya.berbentuk tabular pipih dengan sisinya sejajar.
 
b. lakolit
lakolit merupakan intrusi yang sejajar dengan perlapisan batuan yang di terobosnya. Hampir sama dengan sill,bedanya pada pada bentuk bagian atasnya di mana batuan yang di terobos melengkun atau cembung ke atas membentuk kubah landai.
 
c. lapolit
Lapolit hamper sama dengan lakolit hanya bagian atas dan bagian atas dan bawahnya cekung ke atas. 

Batuan Ekstrusif
Batuan beku luar, batuan beku ekstrusif, batuan vulkanis
Batuan beku luar adalah magma yang mencapai permukaan bumi, ke luar melalui rekahan atau lubang kepundang gunung api sebagai erupsi. Batuan beku luar membeku dengan cepat, sehingga memperlihatkan butiran – butiran yang kasar (croase grains). Keluarnya magma di permukaan bumi melalui rekahan disebut erupsi linier atau  fissure eruption  yang keluar melalui lubang kepundang gunung api disebut erupsi sentral.
Warna Batuan
 
             Warna batuan beku berkaitan erat dengan komposisi minral penyusunya. Mineral penyusun batuan tersebut Sangat di pengaruhi oleh komposisi magma asalnya sehingga dari warna dapat diketahuijenis magma pembekuanya, kecuali untuk mempunyai batuan yang mempunyai tekstur gelasan.
 
            Batuan beku yang berwarna cerah umumnya dalam batuan beku asam yang tersusun atas mineral – mineral felsik misalnya : Kuarsa, potasium feldspar, muskovit.
 
Bautan beku yang berwarna gelap sampai hitam umumnya adalah batuan beku intermediet dimana jumlah mineral felsik dan mafiknya hampir sama banyak.
 
Contohnya :Batuan beku yang berwarna hitam kehijauan umumnya adalah batuan beku basa dengan mineral penyusung dominan adalah mineral mafik.
 
Contohnya : Batuan beku yang wanrnanya hijau kelam dan biasanya monomineralik disebut batuan beku ultra basa biasanya.
 
Klasifikasi Berdasarkan Kimiawi
 
    Klasifikasi ini telah lama menjadi standar dalam geologi (C.J. Hughes, 1962) dan dibagi dalam empat golongan yaitu :
 
a.    Batuan beku asam, bila batuan tersebut mengandung lebih 66% SiO2. Contoh batuan ini adalah Granit dan Ryolit.
 
b.    Batuan beku menengah atau intermediate, bila batuan tersebut mengandung 52%-66% SiO2. Contoh : Diorit dan Andesite.
 
c.    Batuan beku basa, bula batuan beku tersebut mengandung 45%-52% SiO2. Contoh : Gabro dan Basalt.
 
d.    Batuan beku ultra basa, bila batuan tersebut mengandung < 45% SiO2. Contoh : peridotite dan Dunit.

Tidak ada komentar:
Write komentar