Selasa, 03 Januari 2017

Phylum Porifera

Masih seputar teknik geologi dengan semua cerita seru dan mata kuliah yang asik serta membingungkan, tanpa melihat prospek teknik geologi ataupun gaji teknik geologi kelak apabila telah bekerja. bagi sahabat GN yang sedang kuliah di teknik geologi kali ini saya mau berbagi cerita, anggap saja ini merupakan cerita mahasiswa teknik geologi. yang akan saya ulas kali ini yaitu mengenai paleontologi, tepatnya phylum porifera.
  
Porifera (Latin: porus = pori,fer = membawa) atau spons adalah hewan multiseluler yang paling sederhana. Binatang  bersel banyak (multiselluler) yang sederhana dibanding phylum lainnya. 

Phylum Porifera merupakan yang bersel banyak dengan struktur tubuh paling sederhana dibandingkan dengan metazoa lainnya. Hidup dengan menambatkan diri (sessile) pada benda  -  benda dilingkungan aquatik. Terutama hidup di laut, dengan cara berkoloni yang besar. Hanya sedikit yang hidup di air tawar. Porifera mulai muncul sejak zaman Kambrium dan masih dijumpai sampai sekarang (resen).
Binatang ini tersusun oleh  sel  -  sel yang kecil, namun sudah memiliki tugas dan fungsi sendiri  -sendiri (diferensiasi). Ciri binatang yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari Protozoa. Porifera paling sederhana berbentuk seperti pot bunga dengan bagian alasnya melekat pada dasar laut dan bagian atasnya membuka.  

Lapisan terluar terdiri dari sel -sel pipih, disebut ectoderm (epidermis), berfungsi melindungi bagian yang ada dibawahnya atau didalamnya. Diseluruh permukaan ecetoderm terdapat pori  -  poriyang disebut  ostia, merupakan lobang bagi keluar masuknya air yang kemudian melalui saluran atau kanal. Lapisan terdalam (endoderm) melapisi dan membatasi ruang tengah (spongocoel) dengan kamar  -  kamar serta bagian saluran. Pada kanal terdapat flagel  -  flagel yang berungsi untuk membawa masuk makanan melalui ostia, kanal dan sampai akhirnya pada spongocoel. Setelah makanan diserap kemudian sisanya dibuang melalui lobang pada ujungnya yang disebut  osculuna. Bagian yang menyerap makanan adalah sel - sel endoderm pada spongocoel.

Jenis dan bagian-bagian tubuh porifera
Lapisan atau ruang yang terdapat antara endoderm dan ektoderm disebut mesoglea (mesenchyme), diisi oleh cairan protoplasma. Disamping itu didapatkan pula spiculae - spiculae yang berfungsi sebagai penguat rangka dan terbentuk oleh sel  -  sel sceleroblast dan dapat tersusun dari silika, kalsium atau spongin. Mesoglea berfungsi untuk mengangkut makanan, membentuk sel  -  sel perkembangbiakan dan bahan - bahan penguat rangka (spiculae).

Spiculae Porifera
Berdasarkan bentuk dan jumlah sumbunya, spiculae dibedakan empat macam bentuk, yaitu  Monaxon,  Tetraxon, dan  Polyaxon, yang kesemuanya penting dalam klasifikasi. Sponsa sangat jarang yang dapat terawetkan, sehingga sulit sekali dilakukan pengamatan dengan teliti. Walupun  begitu beberapa diantaranya merupakan fosil penunjuk yang sangat penting. Disamping itu pada porifera dikenal pula tiga sistem saluran (Canal sistem) yaitu Ascenid, Syconoid, dan Leuconoid.

Bagian-bagian tubuh Porifera

1.  Dasar 
2.  Stem/tangkai 
3.  Ectoderm (lapisan luar) yang keras, tdp spine/node
4.  Mesinchyne (cairan), berfungsi sebagai darah 
5.  Bulu getar, untuk menggerakkan air keluar melalui osculum & sebaliknya 
6.  Canal : saluran air masuk ke dalam tubuh 
7.  Spongecoel : rongga dalam tubuh, tjd proses OAMOSE
8.  Osculum : lubang yang berfungsi sebagai anus
9.  Endoderm (Gastrodermis) : sebagai perut & alat pernafasan 
10. Spicule : tdp di dalam Mesinchyne, merupakan masa pejal yang berfungsi sebagai penguat & bersifat : 

  - Calcareous : CaCO3 (putih)
  - Opaque Silica : H2Si3O7 (kuning kehitaman) 

Berdasarkan bentuknya, Spiculae yang berfungsi sebagai penguat tubuh terbagi menjadi :
a.  Monaxon  : bentuk 1 arah 
b.  Triasen     : bentuk 3 arah 
c.  Tetraxon   : bentuk 4 arah  

Bagian-bagian tubuh Porifera


Tidak ada komentar:
Write komentar